Novel Tetralogi Empat Musim ~~ Ilana Tan
Ilana tan merupakan seorang novelis Indonesia yang dikenal dengan novel tetralogi empat musimnya yaitu Summer in Seoul, Autumn in Paris, Winter in Tokyo, dan Spring in London dengan tokoh-tokoh dari novel satu dengan novel yang lainnya saling berkaitan. Inilah yang membuat karya Ilana tan semakin dikenal. Hal unik dari Ilana tan yang lain adalah tidak adanya foto profil dan keterangan yang detail tentang Ilana tan yang biasanya tertera pada bagian belakang novel sehingga dikenal sebagai penulis misterius.
1. Summer in Seoul (2006)
Novel Summer in Seoul merupakan novel pertama Ilana tan dan juga awal dari cerita tetralogi yang dibuat oleh Ilana tan. Novel ini bercerita tentang cinta antara Han Soon-Hee atau Sandy dengan Jung Tae-Woo yang merupakan seorang penyanyi muda terkenal di Seoul. Berawal dari tertukan ponsel Sandy akhirnya bertemu dengan Jung Tae-Woo. Di luar dugaan, Jung Tae-Woo yang pernah menghilang dari dunia hiburan Korea selama empat tahun, meminta bantuan dari Sandy. Pemuda itu ingin menepis gosip gay yang sedang menimpa dirinya, dengan cara berfoto dengan Sandy sehingga terlihat seolah-olah mereka adalah sepasang kekasih. Sandy yang tidak begitu ngefans pada Jung Tae-Woo menyanggupi permintaan artis tersebut, dengan syarat wajahnya tidak boleh kelihatan sama sekali.
Awalnya segalanya berjalan lancar. Sandy melakukan tugasnya dengan baik, meski ia sempat merasa tidak enak pada sahabatnya yang merupakan fans berat Jung Tae-Woo. Tapi lama-kelamaan hubungan Sandy dan Jung Tae-Woo menjadi semakin rumit, sebab keduanya mulai memiliki perasaan khusus terhadap satu sama lain. Di novel ini pun banyak hal-hal misterius dan diluar dugaan, yang membuat novel ini semakin menarik.
2. Autumn in Paris (2007)
Autumn in Paris merupakan novel kedua tetralogi empat musim karya Ilana tan. Novel ini pun salah satu novel Ilana tan yang mengalami sad ending. Pemeran utama di novel ini adalah Tara Dupont dan Tatsuya Fujisawa. Dan uniknya ialah Tara Dupont merupakan sepupu dari Sandy di novel Summer in Seoul. Pada awalnya novel ini mempunyai kisah yang sangat manis seperti karya karya Ilana tan seperti biasanya, namun disaat semua rahasia sudah terungkap disinilah semuanya menjadi sangat menarik. Tara Dupont menyukai Paris dan musin gugur. Ia mengira sudah memiliki segalanya dalam hidup sampai ia bertemu Tatsuya Fujisawa yang susah ditebak dan selalu membangkitkan rasa penasarannya sejak awal.
Tatsuya Fujisawa benci Paris dan musim gugur. Ia datang ke Paris untuk mencari orang yang menghancurkan hidupnya. Namun ia tidak menduga akan terpesona pada Tara Dupont, gadis yang cerewet tapi bisa menenangkan jiwa dan pikirannya, juga mengubah dunianya.
Tara maupun Tatsuya sama sekali tidak menyadari benang yang menghubungkan mereka dengan masa lalu, adanya rahasia yang menghancurkan segala harapan, perasaan, dan keyakinan. Ketika kebenaran terungkap, tersingkap pula arti putus asa, arti tak berdaya. Kenyataan juga begitu menyakitkan hingga mendorong salah satu dari mereka ingin mengakhiri hidup
3. Winter In Tokyo (2008)
Nahh ini dia novel yang paling aku suka dari tetralogi empat musim. Karena ceritanya lebih menarik dan aku masih terkesan sampai sekarang. Takdir cinta pertama, itulah yang dapat aku simpulkan setelah membaca novel ini. Ishida Keiko dan Nishimura Kazuto pertama kali bertemu di awal musim dingin di Tokyo. Selama sebulan bersama, perasaan baru pun terbentuk. Lalu segalanya berubah ketika, suatu hari salah satu diantara mereka terbangun dan sama sekali tidak mengingat semua yang terjadi selama sebulan terakhir, termasuk orang yang tadinya sudah menjadi bagian yang terpenting dalam hidupnya.
4. Spring in London. (2010)
Spring in London merupakan novel terakhir dari tetralogi empat musin karya Ilana tan. Seperti novel sebelumnya novel inipun ada kesalingterkaitan dengan novel sebelumnya. Kali ini adalah Naomi Ishida yang merupakan kakak kembar dari Ishida Keiko di novel Winter in Tokyo, dan Danny Jo yang merupakan sahabat dari Jung Tae-Woo di novel Summer in Seoul. Cerita di novel ini pun mempunyai banyak misteri dan penuh akan rahasia. Novel Ilana Tan berusaha memberitahukan ke pembacanya bahwa setiap orang, apapun masa lalunya, berhak untuk bahagia. Sekarang bagaimana orang tersebut ingin mengambil kesempatannya untuk bahagia atau membuangnya begitu saja.
No comments