Mimpi-Mimpi Einstein — Alan Lightman


Ini dia novel fiksi yang sangat berani dan menggugah inteletualitas kita. Dalam novel pendeknya ini Lightman mengambil karakter tokoh yang sangat terkenal dengan teori relativitasnya, Albert Einstein. Dengan latar belakangnya sebagai fisikawan, Lightman mampu menghidupkan tokoh Einstein dan pemikiran-pemikirannya mengenai waktu dengan cara yang brilian! Ia menciptakan cerita-cerita yang menakjubkan dari berbagai teori tentang waktu yang dipikirkan oleh Einstein.

Buku ini berisi 30 mimpi-mimpi fiktif yang singkat, dimana keseluruhan dari mimpi-mimpi tersebut adalah tentang waktu. Dan diceritakan bahwa setiap mimpi tersebut, dimimpikan oleh Albert Einsten di kota Bern. Setiap mimpi mewakili sebuah dunia. Dalam sebuah dunia, manusia hanya hidup untuk sehari, di dunia yang lain, manusia hidup selamanya, di dunia yang lain waktu berhenti seperti beku, di diunia yang lain waktu berjalan berputar, ada pula dunia dimana waktu orang-orang mengalami suatu hal tidak hanya sekali, tetapi ratusan, ribuan, bahkan dalam jumlah yang tak terhingga.

Dalam setiap mimpi, Lightman menuliskan dunia yang berbeda di mana waktu dalam setiap dunia mematuhi peraturan yang berbeda pula. Setiap waktu memiliki dampak langsung pada psikologi dan perilaku manusia. Mimpi yag dialami oleh Einstein tersebut tidaklah seperti mimpi kebanyakan orang, melainkan menjadi sebuah petualngan kreativitas dimana setiap orang yang membaca novel ini akan terlarut dalam keindahan yang dituliskan dalam narasinya dan imajinasinya.

Buat Anda-anda yang masih bingung soal teori relativitas, dengan membaca novel ini, mungkin akan sedikit tercerahkan dengan cara yang jauh lebih menarik, daripada hanya dengan melihat rumus-rumus persamaan fisikanya saja. Plot cerita yang cepat, berubah-ubah, dan penuturan yang sederhana mengenai suatu pemikiran yang rumit, akan mampu membuat Anda ikut terhanyut dalam mimpi-mimpi Einstein tentang waktu.

Meski pun novel ini cukup pendek, tapi isinya benar-benar berbobot dan penuh kreativitas. Jadi, buat Anda penggemar Einstein dan “ngaku” dirinya pinter, kayaknya wajib deh baca buku ini. Tapi kalo tidak merasa pinter, tapi pengen jadi pinter, tidak ada salahnya ikut membacanya

Salah satu contoh penggalan kisah dari novel ini adalah sebagai berikut:

“Seorang lelaki berdiri di samping makam temannya, menabur bongkahan tanah di atas peti, merasakan dinginnya bulan april yang menampar wajahnya. Tetapi, ia tidak menangis. Ia menerawang ke hari-hari ketika paru-paru temannya masih kuat, saat temannya bangkit dari tempat tifur dan tertawa, saat keduanya minum bir keras bersama, pergi berlayar, ngobrol. Ia tidak menangis. Ia menanti dengan penuh kerinduan hari istimewa yang Ia ingat di masa depan ketika mereka makan roti lapis yang tersaji di meja yang rendah..”

Narasi tersebut menggambarkan sebuah cerita yang dituliskan mundur. Dapat pembaca rasakan terdapat perasaan sedih , kecewa, dan penyesalan dari penggalan narasi tersbeut.

Buku ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1993 oleh Warner Books. Meskipun buku ini adalah buku pertama Alan Lightman dalam kategori fiksi, karena sebelumnya dia hanya menuliskan buku-buku nonfiksi dalam bidang fisika, astrofisika, dan astronomi. Buku ini terbilang sangat sukses dan bahkan menjadiinternational best seller, juga menuai pujian dari para kritikus karena Alan mampu menyajikan kejenakaan intelekstual Einstein dalam sebuah karya fiksi yang penuh imajinasi dan kreativitas.


Pada tingkat yang lain, “Mimpi-Mimpi Einstein” merupakan eksplorasi provokatif tentang ilusi waktu. Menggambarkan sketsa aspek relativitas yang seluruh maknanya dapat dapat membuat heran pembaca ilmiah, sementara para pembaca non-ilmiah dapat menangkap makna melalui kata-kata dan melalui plot cerita yang cepat, berubah-ubah, dan penuturan sederhana mengenai suatu pemikiran yang rumit. Novel ini secara berani menggugah intelektualitas kita, para pembaca. Sehingga penulis sangat merekomendasikan novel ini untuk pembaca dari kalangan akademisi maupun mahasiswa, dimana daya imajinasi akan sangat diperlukan untuk perkembangan ilmu pengetahuan.

No comments

Theme images by fpm. Powered by Blogger.