Jenghis Khan: Hidup, Kematian, dan Kebangkitan - John Man


Genghis Khan: Hidup, Kematian, dan Kebangkitan
Oleh John Man 
400 halaman

Ringkasan

Genghis Khan adalah salah satu abadi sejarah, hidup dalam memori sebagai cambuk, pahlawan, jenius militer dan setengah dewa. Bagi Muslim, Rusia, dan Barat, ia adalah pembunuh jutaan orang, penindas brutal. Namun di tanah kelahirannya di Mongolia ia adalah ayah bangsa yang dihormati, dan orang Cina menghormatinya sebagai pendiri dinasti. Dalam apa yang disebut Mausoleum di Mongolia Dalam, para penyembah mencari berkah dari rohnya. Dalam paradoks tertinggi, penakluk paling kejam di dunia telah menjadi kekuatan untuk perdamaian dan rekonsiliasi.

Sebagai seorang remaja, Jenghis adalah seorang buronan, bersembunyi dari musuh di gunung yang terpencil. Namun ia kemudian menemukan kerajaan tanah terbesar di dunia dan mengubah jalannya sejarah dunia. Brilian dan orisinal serta kejam, ia memerintah sebuah kerajaan dua kali ukuran Roma sampai kematiannya pada tahun 1227 menempatkan semua pada risiko. Untuk mengamankan penaklukannya dan kemudian memperpanjangnya, ahli warisnya menyimpan rahasia kematiannya, dan kerahasiaan telah mengelilinginya sejak itu. Makamnya yang belum ditemukan, dengan harta imajinasinya, tetap menjadi pokok intrik dan spekulasi.

Ini lebih dari sekadar kisah mencekam tentang kebangkitan dan penaklukan Jenghis. John Man menggunakan pengalaman tangan pertama di Tiongkok dan Mongolia untuk mengungkapkan pengaruh abadi khan. Dia telah menempuh perjalanan panjang dari kekaisaran. Dia menyoroti ketegangan antara orang-orang Mongol dan Cina, yang sama-sama mengklaim semangat Jenghis. Dia adalah penulis pertama yang menjelajahi lembah tersembunyi di mana Jenghis diyakini telah meninggal, dan salah satu dari sedikit orang barat yang mendaki gunung di mana dia mungkin dikuburkan.

Narasi yang menakjubkan ini melukiskan gambaran yang jelas tentang manusia itu sendiri, tempat di mana dia hidup dan bertempur, dan nafsu yang mengelilinginya. Karena dalam legenda, ritual, dan kontroversi intens, Jenghis tetap hidup.
{translate.google}

No comments

Theme images by fpm. Powered by Blogger.