Ain Jalut: Melawan Mitos Hulagu -- Indra Gunawan


Sinopsis:

Sekali lagi, Islam menyelamatkan peradaban manusia. Berkat Ain Jalut (3 September 1260), laju ekspansi Mongol tertahan, Eropa dan Afrika pun selamat dari terjangan barbar Mongol. Perang Ain Jalut adalah bukti sahih dari pergelutan antara hak dan batil, hingga tak berlebihan dianggap pertempuran paling bersejarah abad ketiga belas.

Bagi dunia Islam, Jenghis Khan, Hulagu Khan, dan Timur Lenk adalah momok legendaris yang mewakili ekspansi Mongol di negeri Islam. Dari ketiganya, Hulagu Khan yang juga cucu Jenghis Khan adalah yang paling dahsyat dan berpengaruh. Di masanya, wilayah seluas Turkistan (Transoxania), Iran, Irak, dan Syam (Levant) luluh lantak dihantam amukan laskarnya. Satu-satunya harapan tersisa hanyalah Mesir. Pasukan Muslimin dipimpin Sultan Saifuddin Qutuz berhasil mengalahkan pasukan Mongol di bawah Jenderal Kitbuqa, tangan kanan Hulagu Khan di lembah Ain Jalut, Palestina.

Novel sejarah Against The Myth of Hulagu (Ain Jalut) ini merupakan dwilogi dari The Downfall of The Dynasty; Khianat di Tanah Baghdad. Cerita memadukan tokoh sejarah dan tokoh fiksi yang berdiri sendiri. Tokoh fiksi bercerita kisah tiga pemuda (Said, Jakfar, dan Fadhil) yang akhirnya bergabung menjadi tentara muslimin di perang Ain Jalut. Di bagian akhir novel, ensiklopedi mini sejarah Islam (ensiklopedi dinasti, wilayah, dan tokoh), siap menjadi guide yang memandu pembaca akan kedalaman dan berharganya sejarah Islam.


No comments

Theme images by fpm. Powered by Blogger.